Permintaan terakhir dari pengacara kondang, Hotma Sitompoel, untuk dimakamkan secara militer telah dipenuhi dalam prosesi pemakaman yang berlangsung khidmat di San Diego Hills, Karawang, pada hari Sabtu, 19 April 2025. Keinginan untuk dimakamkan secara militer ini menjadi wujud penghormatan terakhir atas jasa-jasa almarhum, meskipun rincian spesifik mengenai alasan di baliknya belum diungkapkan secara detail oleh pihak keluarga.
Prosesi dimakamkan secara militer ini melibatkan personel gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Upacara tersebut dipimpin oleh seorang perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal Polisi, Drs. Anton Wijaya, M.H., yang bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara itu, komandan upacara diemban oleh seorang perwira menengah dari TNI Angkatan Darat berpangkat Letnan Kolonel Infanteri, Agung Prabowo.
Upacara pemakaman yang dilaksanakan pada pagi hari itu, dimulai pukul 09.00 WIB, dihadiri oleh ratusan pelayat yang terdiri dari keluarga besar, rekan sejawat almarhum dari dunia hukum, tokoh-tokoh penting, serta perwakilan dari berbagai instansi. Suasana duka terasa begitu mendalam saat peti jenazah Hotma Sitompoel tiba di комплекса pemakaman San Diego Hills dengan pengawalan ketat dari anggota kepolisian lalu lintas.
Dalam rangkaian upacara dimakamkan secara militer tersebut, dibacakan riwayat hidup almarhum yang menyoroti perjalanan karier dan dedikasinya dalam bidang hukum di Indonesia. Inspektur upacara dalam amanatnya menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Hotma Sitompoel, serta menekankan pentingnya mengenang jasa-jasa beliau dalam menegakkan keadilan dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Meskipun alasan pasti di balik permintaan untuk dimakamkan secara militer belum diumumkan secara resmi, tradisi ini umumnya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dianggap berjasa bagi negara, terutama mereka yang memiliki kontribusi dalam bidang keamanan, ketertiban, atau penegakan hukum. Tidak menutup kemungkinan bahwa almarhum memiliki keterlibatan atau andil tertentu di masa lalu yang menjadi dasar bagi penghormatan ini.
Prosesi pemakaman dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga dari berbagai pihak, termasuk dari organisasi advokat, instansi pemerintah, dan kolega-kolega almarhum. Penghormatan terakhir dari seluruh peserta upacara juga dilakukan sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat. Tembakan salvo sebanyak tiga kali oleh anggota TNI menjadi bagian akhir dari upacara militer tersebut, sebagai simbol penghormatan tertinggi dari negara.
San Diego Hills, dengan suasana yang tenang dan damai, menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Hotma Sitompoel. Pemilihan lokasi ini juga menjadi bagian dari penghormatan keluarga terhadap almarhum. Dengan dikabulkannya permintaan terakhir untuk dimakamkan secara militer, negara dan masyarakat memberikan penghormatan yang layak bagi seorang tokoh yang telah mewarnai dunia hukum Indonesia. Prosesi pemakaman berakhir sekitar pukul 11.30 WIB dengan tabur bunga dari keluarga dan para pelayat.f.